Barcelona 1 | Barcelona 2 | Barcelona 3 |
---|---|---|
list 1 A | list 1 B | list 1 C |
list 2 A | list 2 B | list 2 C |
list 3 A | list 3 B | list 3 C |
list 4 A | list 4 B | list 4 C |
list 5 A | list 5 B | list 5 C |
Kamis, 19 Desember 2013
Minggu, 17 November 2013
Pengertian CSS
CSS adalah singkatan dari Cascading Style Sheet yang
merupakan kumpulan perintah yang dibentuk dari berbagai sumber yang disusun
menurut urutan tertentu sehingga mampu mengatasi konflik style. CSS yaitu salah
satu bahasa pemrograman web yang mengatur komponen dalam suatu web supaya web
lebih terstruktur dan lebih seragam. CSS seperti halnya styles pada aplikasi
pengolahan kata Microsoft Word yang dapat mengatur beberapa style, misalnya
subbab, heading, bodytext, footer, images dan style lainnya untuk dapat dipakai
bersama-sama dalam beberapa file. CSS biasanya digunakan untuk memformat
tampilan web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML. CSS mampu mengatur warna
body teks, ukuran gambar, ukuran border, warna mouse over, warna tabel, warna
hyperlink, margin, spasi paragraph, spasi teks dan parameter lainnya. Dengan
adanya CSS memungkinkan menampilkan halaman yang sama dengan format yang
berbeda.
Versi CSS
- CSS 1
Pada tanggal 17 Agustus 1996 World Wide Web Consortium (W3C)
menetapkan CSS sebagai bahasa pemrograman standard dalam pembuatan web.
Tujuannya adalah untuk mengurangi pembuatan tag-tag baru oleh Netscape dan
Internet Explorer, karena kedua browser tersebut sedang bersaing mengembangkan
tag sendiri untuk mengatur tampilan web.
CSS 1 mendukung pengaturan tampilan dalam hal :
1. Font (Jenis ketebalan).
2. Warna, teks, background dan elemen lainnya.
3. Text attributes, misalnya spasi antar baris, kata dan
huruf.
4. Posisi teks, gambar, table dan elemen lainnya.
5. Margin, border dan padiing.
- CSS 2
Pada tahun 1998, W3C menyempurnakan CSS tahap awal dengan
menciptakan standard CSS 2 yang menjadi standard hingga saat ini. Pada level
CSS 2 ini, dimasukkan semua atribut dari CSS 1 dan diperluas dengan penekanan
pada International Accessibiality and Capacibilty kususnya media-specific CSS.
CSS 2 dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan terhadap format dokumen agar bisa
ditampilkan di printer.
- CSS 3
CSS 3adalah versi terbaru dari CSS yang mampu melakukan
banyak hal dalam mendesain website. CSS 3 dapat melakukan animasi pada halaman
website, diantaranya animasi warna dan animasi 3D. Dengan CSS 3 desaigner dimudahkan
dalam hal kompatibilitas websitenya pada smartphone dengan dukungan fitur baru
yakni media query. Selain itu, banyak fitur baru pada CSS 3 yaitu : Multiple
background, border-radius, drop-shadow, border-image, CSS-Math dan CSS Object
Model.
Fitur terbaru CSS 3 :
1. Animasi, sehingga pembuatan animasi tidak memerlukan
program sejenis Adobe Flash dan Microsoft Silverlight.
2. Beberapa efek teks, seperti teks berbayang, kolom koran
dan "Word-Wrap".
3. Beberapa efek pada kotak, seperti kotak yang ukurannya
dapat diubah-ubah, transformasi 2 dimensi dan 2 dimensi, sudut-sudut yang
tumpul dan bayangan.
Kamis, 12 September 2013
Pada
tahun 1980 IBM bermaksud untuk mengembangkan suatu metode bagaimana
menggabungkan dokumen teks dengan perintah pemformatan agar dapat mengenali
elemen dokumen. Dengan menggunakan metode yang tersusun dari tanda-tanda
khusus, maka lahirlah sebuah bahasa yang dikenal dengan istilah markup
language. Kemudian oleh IBM bahasa markup tersebut dinamakan dengan GML (Generalized
Markup Language).
Selang
beberapa tahun kemudian, tepatnya tahun 1986, ISO mengeluarkan sebuah standar
baru markup language berdasarkan GML yang sebelumnya telah dikembangkan
oleh IBM. Standar baru ini kemudian dikenal dengan istilah SGML (Standard
General Markup Language). Sejak itulah konsep bahasa markup atau markup
language mulai mengalami kemajuan serta banyak digunakan oleh berbagai
perusahaan dan institusi-institusi terkemuka di dunia, salah satunya adalah
CERN (Consei Europeen pour la Recherche Nucleire) sebuah lembaga yang
bergerak di bidang penelitian fisika partikel.
Langganan:
Postingan (Atom)